11 November 2009

Status Facebook dan Pelajaran tentang Kematian

Ajal memang bisa datang kapan saja. Termasuk pada kondisi dimana seseorang sama sekali tidak siap menyambutnya. "Allaahummaj’al khayra ‘umrii aakhirahu wa khayra ‘amalii khawaatiimahu wa khayra ayyaamii yawma lliqaa’ika". Begitu status yang saya tulis di facebook saya hari minggu kemarin. Hal itu terlintas setelah paginya saya menjenguk lagi bapak mertua yang sedang terbaring sakit di rumah sakit dan mendapat kabar pasien sekamarnya pagi subuh meninggal dunia. Padahal Sabtu sore menjelang maghrib saya masih sempat ngobrol banyak dengannya. Suaranya masih lantang meski kondisi fisiknya lemah. Sama sekali saya tidak menduga ajal akan datang secepat itu.
Seminggu sebelumnya tetangga belakang rumah saya, rumahnya persis saling membelakangi rumah saya juga meninggal dunia. Yang membuat saya terkejut dan ikut shock adalah beliau meninggal karena tersambar kereta api di perlintasan kereta api tak dijaga tak jauh dari rumah.
Beliaulah orang yang setahun lalu memperbaiki rumah saya dan tiap pagi ketika bangun saya mendengar beliau mengobrol dengan istri yang memasak untuk jualan makanan ketika fajar telah menyingsing.
Dua peristiwa itulah yang membuat saya menulis status seperti itu di facebook saya. Dua peristiwa yang membangkitkan kesadaran saya akan peritiwa kematian. Sebenarnya hampir setiap hari hal tersebut kesadaran akan hal itu selalu terusik, ketika mendengar berita duka cita baik di lingkungan tempat tinggal atau lewat berita di berbagai media. Tapi dua peristiwa seperti sebuah pelajaran yang lebih mendalam.
Ternyata pelajaran ketiga datang. Sehari setelah saya menulis status itu, giliran bapak mertua saya yang tengah dirawat di rumah sakit wafat. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Allahumaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu.
Ya Allah jadikanlah aku dan yang membaca tulisan menjadi orang orang yang cerdas. Yaitu orang - orang yang mau mengambil pelajaran dari peristiwa kematian.

"Allaahummaj’al khayra ‘umrii aakhirahu wa khayra ‘amalii khawaatiimahu wa khayra ayyaamii yawma lliqaa’ika"

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons