18 Juni 2009

Dunia Selebar Daun Kelor

Dunia tidak selebar daun kelor. Begitu ungkapan yang sering kita dengar untuk menjelaskan bahwa dunia ini luas dan penuh harapan. Ungkapan ini biasanya untuk meredakan keputusasaan seseorang. Bahwa di tengah kesulitan dan kegagalan masih ada harapan.
Judul di atas bukanlah untuk menegasikan ungkapan itu. Tetapi memang untuk melukiskan kondisi yang berbeda. Kondisi yang saya maksud adalah seperti ini.
Beberapa waktu lalu saya sering ketemu dengan seorang teknisi dari sebuah perusahan komputer. Dia sering ke kantor saya untuk memperbaiki komputer di kantor yang bermasalah. Karena seringnya ketemu akhirnya dia pun menjadi teman. Hubungan kami tidak saja sebatas urusan kerja. Suatu ketika saya mengirim sms menanyakan sesuatu. Ternyata yang menerima sms itu istrinya. Melihat pengirim sms itu adalah saya, istri teman saya pun menanyakan identitas saya kepada suaminya. Di lain hari saat ketemu saya dia menanyakan apakah saya mengenal istrinya. Ternyata istrinya itu adalah teman sekelas saya waktu SMA. Ternyata dunia tidak luas.
Belum lama ini saya mengambil kredit motor. Saya menghubungi pihak dealer melalui teman yang kemenakannya bekerja di sebuah dealer motor. Saya pun dihubungi oleh bagian pemasaran dan pendek cerita saya akhirnya saya pun jadi membeli sepeda motor dari dealer tersebut. Ketika sepeda motor itu di antar ternyata bagian pemasaran dealer itu (yang ikut mengantar motor itu) adalah tetangga saya, tetapi beda RT beda RW. Kami (saya dan dia) sama-sama setiap hari pergi pagi pulang sore, sehingga sama-sama tidak saling kenal. Kalau saja satu RT barangkali masih ada kemungkinan saling mengenal. Setidaknya di setiap pertemuan warga RT bisa saling ketemu. Dunia ternyata tidak luas.
Dua peristiwa ini (sebenarnya masih banyak yang lain) yang saya maksud dunia selebar daun kelor. Ketika berinteraksi dengan orang-orang baru tak jarang sebenarnya mereka sebenarnya orang-orang yang dekat dengan kita. Hanya kita belum menyadari.

3 komentar:

Ferdian Adi mengatakan...

hehehe...betul juga mas...dunia "kadang" hanya selebar daun kelor...jangan-jangan kalau saya ketemu saudara Mas Langgeng, yang adiknya temen saya dan sepupunya guru saya..bla..bla..
Semua jadi bersaudara ya Mas...

Unknown mengatakan...

Salam Kenal Mas...

Langgeng mengatakan...

@Ferdian : begitu lah ...
@ Indra : salam kenal balik. Maf baru respon

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons