27 April 2009

Pak Guru... Bu Guru, Apa Kabar? (2)

Pekan lalu saya sudah menulis mengenai beberapa guru SMA Negeri 1 Cilacap di era saya SMA dulu. Sekadar untuk mengingatkan jasa mereka dan berikut lanjutannya.

11. Drs. Bardja (Pak Bardjo - Guru Bahasa Inggris)
Saya tidak begitu mengenal beliau secara pribadi ketika SMA. Satu-satunya hal yang berkesan adalah namanya yang singkat dan jelas itu. Beliau adalah guru yang bertugas melayani saya ketika saya mendaftar sebagai siswa pada tahun 1987. Saya loebih mengenal beliau justru setelah saya menjadi karyawan di SMA Negeri 1 Cilacap. Ternyata beliau adalah orang yang memiliki kemampuan luar biasa untuk mengingat dengan detail para siswa yang pernah diajarnya.
Pak Bardjo baru berpulang pada Februari 2009 lalu setelah sekitar setengah tahun menderita sakit. Teman-teman guru dan karyawan SMA Negeri 1 Cilacap mengenal beliau sebagai guru yang rajin dan tidak suka mengeluh. Selamat jalan Pak Bardjo

12. Nunung Atik Supriyati, SPd
"What is the coresponding verb of ..." itulah pertanyaan itu yang sangat saya ingat ketika beliau mengajar saya di kelas I. Padahal urusan yang seperti itu saya paling ga mudeng. Beliau hanya mengajar saya di kelas I. Setelah itu beliau tidak mengajar di kelas saya lagi. Entah di kelas A2, A3, dan A4. Beliau adalah salah satu dari 2 orang guru yang pernah mendapat kesempatan untuk mengikuti program kunjungan ke USA pada tahun 2007 selama beberapa minggu. Saat ini beliau masih aktif mengajar.




13. Retno Hendria (Bu Retno - Guru Bahasa Inggris)
"You are my sun shine, my only sun shine, You make me happy, when sky are grey..." itulah lagu yang pernah diajarkan beliau untuk menjadikan pelajaran bahasa Inggris menjadi menarik dan tidak menegangkan. Nyatanya memang pelajaran bahasa Inggris yang jaman itu masih merupakan momok bagi sebagian siswa jadi tidak terasa menakutkan. Paling tidak saya jadi lebih terasa enjoy, meski tetap saja nilai Bahasa Inggris saya 5.
Tidak banyak informasi yang saya peroleh mengenai keberadaan beliau saat ini. Yang pernah saya tahu adalah beliau pernah juga mengajar di SMA Negeri 2 Cilacap, dan SD Pertamina.

14. Drs. Sugeng Setyo Budi (Pak Sugeng - Guru Fisika)
Beliau adalah guru Fisika yang dikenal pinter di kalangan siswa. Tetapi bagi sebagian siswa penjelasan beliau cukup susah dipahami. Salah seorang yang ra mudheng - mudheng adalah Pranowo. Dia sering mengeluhkan kekurangpahamannya pada penjelasan yang disampaikan Pak Sugeng. Kalau buat saya si... bisa dipahami. Hal yang membuat saya susah memahami adalah ketika pokok bahasan hukum Kirchof II. Saya punya dua buku yang penjelasannya berbeda sementara penjelasan Pak Sugeng berbeda lagi. Lah... mumet kiye...
Yang tidak bisa saya lupakan adalah ketika awal-awal kelas II, sebagai anak-anak pilihan siswa kelas II A1 menjadi pada gemagus, gembeleng, tur kemlithak. Untuk memberi pelajaran pada Ulangan Mid Semester 1 Pak Sugeng membuat soal yang lebih rumit. Walhasil sekelas II A1 nilainya jeblok semua kecuali Yeni yang memang pinter. Hayuh kowe, mulane aja pada gembeleng. Padahal soal yang dibuat beliau ini sebenarnya masih dalam jangkauan para siswa. Semua materi sudah pernah beliau ajarkan, tapi karena sok-sokan jadi pada ga bisa deh.

15. Dra. MMA Arientatmi (Bu Arin - Guru Fisika)
Ibu yang satu ini hanya mengajar saya di kelas I, karena di kelas II dan III pak Sugenglah yang terpilih mengajar kelas A1. Karena hanya mengajar sebentar bahkan sempat cuti melahirkan tidak banyak kenangan yang terekam di benak saya. Paling - paling namanya yang mirip dengan salah satu penghuni A1, Arin Supriyadi. Pada pada Arine






16. Soemadi, SPd (Pak Madi - Guru Fisika)
Sak jeg jumleg, saya tidak pernah diajar Pak Madi, sehingga seperti bu Arin tidak banyak kenangan yang saya simpan kecuali apa yang terjadi setelah saya bekerja di SMA Negeri 1 Cilacap. Beliau mengajar kelas A2. Menurut riwayat dari anak-anak Bio beliau adalah guru yang galak (hi hi maaf pak..). Tapi selama belasan tahun saya bekerja di SMA 1 Cilacap saya tidak menemukan tanda-tanda kegalakan pada diri beliau. Berati fitnah, kalo pak Madi itu galak. Padahal fitnah kan lebih cape dari pada fitnes. Kalau




17. Salman Capati, SPd (Pak Salman - guru Kimia)
Oleh anak - anak Larepa biasa dipanggil "ramane" atau dengan kata lain Pak Salman adalah ramane (bapaknya) anak-anak Larepa. Beliau hanya mengajar sebentar di kelas A1. Sebagai pembina anak pecinta alam beliau berpengalaman mendaki berbagai gunung di nusantara ini. Kendati kini sudah pensiun (yang artinya usianya sudah lebih dari 60 tahun) tetapi tetap sehat. Setelah purna tugas akhir Juni tahun 2008 beliau kini menjadi salah seorang pengurus Komite Sekolah dari unsur orang tua siswa. Keluarga Pak Salman adalah keluarga SMA Negeri 1 Cilacap. Beliau sendiri adalah alumni SMA Negeri 1 Cilacap dan sekarang termasuk aktifis Ikasmaricap (Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Cilacap). Demikian juga dengan istri beliau dan 2 orang putranya adalah lulusan SMA Negeri 1 Cilacap). Putri beliau satu-satunya kini juga duduk di kelas X SMA yang sama. Benar-benar keluarga SMA Negeri 1 Cilacap.

18. Fety Mariyani, B.A. (Bu Festy - Guru Kimia)
Beliau adalah guru yang banyak dikenang terutama oleh mantan anak-anak kelas I-1, seperti Claudia, Asih, Yoga, Teguh Py, Aris dan kawan-kawan. Maklum saja beliau adalah wali kelas I-1 ketika itu. So, Kenangan soal beliau tentu anak-anak I-1 yang lebih punya banyak cerita. tetapi saya yang dari kelas I-2 juga suka dengan cara beliau mengajar dan sifat penuh kasih sayangnya kepada para siswa. Sampai - sampai anak kelas II A1 protes ketika sekolah memutuskan beliau tidak mengajar di kelas II A1.



19. Ani Purwati, SPd (Bu Ani - Guru Kimia)
Protes siswa kelas II A1 ketika bu Festy tidak mengajar di kelas itu adalah karena yang mengajar Kimia adalah Bu Ani. Tapi protes itu tidak diindahkan sekolah dan Bu Ani tetap mengajar di kelas II A1. Ternyata gaya mengajar Bu Ani dan sikap penuh perhatian beliau membuat anak - anak akhirnya melupakan permitaannya untuk diajar Bu Festy. Bu Ani adalah Wali Kelas III A1. Sehingga semua anak A1 tentu ingat betul dengan ibu yang sekarang berkerudung ini. Terutama teman-teman yang setelah praktes uji selulosa memasak agar-agar yang tidak jadi dipakai buat praktek di lab Kimia dan dimakan. Salah satu yang melakukan hal itu adalah almarhum Herna.
Bu Ani pernah bercerita bahwa sebelum meninggal Herna pernah menemui beliau dan mengatakan dalam waktu dekat akan segera mengirim undangan pernikahan. Ternyata Sang Penguasa Kehidupan berkehendak lain. Setelah Herna meninggal iseng saya tanya Bu Ani, " Bu, sampun sios dipun aturi undangan Herna? (Bu... udah jadi dikasih udangan Herna?" beliau menjawab, " Ah ojo to, mas...( Ah jangan dong, mas)".
Bu Ani juga pasti diingat oleh Claudia, Catherine, Ester, dan Asih yang sering diajak mempersiapkan praktikum Kimia ketika mereka tidak ikut pelajaran karena jadwalnya pelajaran agama Islam (mereka kan Non Islam)

20. Dra. Siti Supatmi (Bu Patmi - Guru Kimia)
Bu Patmi bergabung menjadi staf pengajar SMA Negeri 1 Cilacap bersaman dengan Pak Sugeng dan Bu Nunung. Penempatannya sebagai PNS berbarengan kali ya? Kimia Karbon adalah yang beliau ajarkan. Ketika itu kelas A1 diajar oleh 2 guru Kimia dengan jadwal dan materi yang berbeda yaitu bu Ani dan Bu Patmi. Salah satu hal yang diajarkan adalah salah satu senyawa karbon yang namanya sama dengan salah satu penghuni kelas A1 yaitu "Ester". Wah, di mana ya Ester sekarang?
Hal yang tidak saya sangka-sangka adalah dulu nilai kimia saya jelek - bahkan nilai EBTANAS Kimia jeblok- tetapi sekarang saya bekerja di Lab. Kimia membantu guru - guru yang dulu mengajar saya.

bersembung (tambah seru lagi)

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons