
Rupanya Wapres dan teman saya lupa kalau sebelum BBM naik (ya sekarang ini) harga - harga berbagai kebutuhan sudah naik sedemikian tinggi. Apatah lagi nanti ketika BBM dinaikkan. Sekalipun yang naik "hanya" harga premium dan solar tapi keduanya adalah BBM yang banyak dipakai kendaraan umum. Halini pasti akan berpengaruh pada naiknya biaya trasportasi. Tunggu saja, setelah BBM naik para sopir angkutan umum akan segera meminta kenaikan tarif angkutan. Ujung-ujungnya harga barang akan semakin naik dan rakyat miskin semakin menderita. Jikapun ada BTL jumlahnya tentu tidak bisa menghilangkan penderitaan yang diakibatkan secara tuntas.
Yang membuat saya bingung adalah pemerintah sepertinya berkeberatan menanggung subsidi BBM sehingga harus dikurangi tetapi tidak berkeberatan menyerahkan ladang-ladang minyak itu dieksplorasi dan dikeruk keuntungannya oleh asing. Sebenarnya pemerintah itu yang milih rakyat apa pemilik modal asing si ya?
BBM = Bola Bali Mundak (Bolak-balik naik), BBM = Bener-bener Bikin Mumet, Oh BBM... Beban Berat Masyarakat.
Yang membuat saya bingung adalah pemerintah sepertinya berkeberatan menanggung subsidi BBM sehingga harus dikurangi tetapi tidak berkeberatan menyerahkan ladang-ladang minyak itu dieksplorasi dan dikeruk keuntungannya oleh asing. Sebenarnya pemerintah itu yang milih rakyat apa pemilik modal asing si ya?
BBM = Bola Bali Mundak (Bolak-balik naik), BBM = Bener-bener Bikin Mumet, Oh BBM... Beban Berat Masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar